Kamis, 11 Februari 2016

PEMECAHAN REKOR URBAN HIGHLINE ACTIVITIES DI SENTRA TIMUR RESIDENCE JAKARTA TIMUR

 
Matahari belum lagi tinggi. Tapi, Ceppy Chair Bekajaya dan Gin Gin Ginanjar, berhasil menorehkan sejarah baru bagi Indonesia.
Jumat pagi tadi (8/1/2016), keduanya menaklukkan ketakutan, ambisi, ego, dan kesombongan dengan meniti seutas tali pipih (webbing) yang menghubungkan dua gedung Yellow Tower dan Green Tower, di apartemen Sentra Timur Residence, Jakarta Timur.
Gin Gin sempat terjatuh dua kali ketika mencoba kesempatan pertama pukul 07.15 WIB, sebelum bangkit pada kesempatan kedua dan mampu berjalan di atas ketinggian selama enam menit.
Demikian halnya dengan Ceppy. Bahkan, kelahiran 32 tahun lalu ini sukses "menyeberangi" dua gedung yang menjulang 60 meter dan berjarak 33,6 meter tersebut, hanya dalam waktu lima menit, tepat pada pukul 08.35 WIB.
Menurut Ceppy, olahraga ekstrem ini bisa menjadi atraksi pariwisata dalam lingkup perkotaan atau negara bila dikemas menarik.
"Di Bangkok atau Kuala Lumpur saja, kegiatan urban highline atau pun trackline sudah menjadi atraksi pariwisata yang terintegrasi dengan destinasi-destinasi wisata ikonik macam Petronas Twin Towers atau ruang terbuka publik," imbuh Ceppy.
Sementara di Indonesia, kegiatan ini masih dilakukan dalam lingkup terbatas karena terbentur masalah birokrasi perizinan.
"Üntuk menggelar atraksi trickline di lokasi-lokasi strategis perkotaan saja, harus minta izin keramaian kepada kepolisian atau untuk urban highline harus kulo nuwun kepada pemilik gedung," timpal Mulyana.
Alhasil, aktivitas slackline di Indonesia baru berkembang di beberapa kota seperti Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Banjarmasin.
Adapun torehan sejarah baru urban highline yang tercipta di apartemen Sentra Timur Residence, Jakarta Timur, merupakan hasil kerjasama Kompas.com, komunitas Pushing Panda Bandung, dan SuperAdventure.
Sumber: Kompas.com
Hobi Ekstrem Ini Hanya untuk Mereka yang Bernyali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar